WKRI, Saksi Sejarah

WKRI, Saksi Sejarah


Image result for WKRi
Logo WKRI
Selamat Ulang Tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) yang Ke 94 tahun.

WKRI didirikan oleh R. Ay. Maria Soelastri pada tanggal 26 Juni 1924.
Adapun beberapa agenda yang diperjuangkan di Volksraad kala itu:
Pertama: menentang kebijakan 'Kweekschool Plan' yang sangat merugikan sekolah-sekolah misi Katolik terutama di Nusa Tenggara.
Kedua, ikut serta mengadakan 'Huwelyks Wetgeving voor Inlandse Cristen Inlander'.
Ketiga, menentang Vlootwet yang akan mengancam dan menindas kehidupan ekonomi rakyat Indonesia (menentang Vlootwet berarti menentang kabinet Belanda yang mayoritas Menteri nya pada saat itu Katolik tetapi tidak mengindahkan azas iman Katolik).

Sumber: Bernadus Barat DayaSilvester Detianus Gea. 2017. Mengenal Tokoh Katolik Indonesia : Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara. Labuan Bajo: Yayasan Komodo Indonesia (YAKOMINDO) hlm. 242-246.



Gereja St. Yoseph Matraman, Saksi Sejarah

Gereja St. Yoseph Matraman
Cahayakristus7.blogspot.com - Jakarta - Gereja St. Yoseph, yang terletak di Jalan Matraman Raya, Nomor 127, Jakarta Timur, salah satu gereja tua di Provinsi DKI Jakarta. Pada 22 Juni 2018, gereja ini genap berusia 109 tahun. Kisah pembangunan gereja berawal dari pembelian sebidang tanah di tepi Matramanweg pada 13 Desember 1906. Pada 28 Desember 1906, di lokasi ini terlebih dulu dibentuk stasi (wilayah pra-otonomi dalam pelayanan umat Katolik-Red) oleh pastor PJ Hoevenaars, SJ, dari Gereja Katedral. Registrum Baptismale I, Ecclesia Catholicae quae est in Meester Cornelis in Insula Java, tercatat bahwa baptisan pertama dilaksanakan pada 22 Juni 1909. Christina Wilhelmina Cornelia, lahir pada 14 Mei 1909, adalah anak pertama –berdarah Belanda- yang dibaptis di gereja ini. Pastor Johanes Djawa, SVD (Pastor Kepala Paroki 1989-1999) menetapkan tanggal pembaptisan tersebut sebagai penanda kelahiranGereja St. Yoseph, Paroki Matraman.

Rencana pembangunan gedung dimulai pada 8 April 1923, dengan nilai bangunan 70.000 gulden. Maka pada 9 September 1923 dilaksanakan peletakkan batu pertama, sedangkan pembangunan fisik memakan waktu 7 bulan. Pada waktu itu tender dimenangkan oleh Algemeen Ingenieurs Architecten Bureau (Biro AIA). Arsitek ditangani oleh Ir Frans Johan Lauwrens Ghijsels (1882-1947). Pria kelahiran Tulung Agung, 8 September 1882. Ia seorang arsitek yang cukup popular. Ia pernah menjadi arsitek untuk membangun gedung-gedung di Batavia antara lain bangunan Stasiun Kota, Vrijmetselaarslogre, sekarang Gedung Bappenas. Demi mengenang jasanya maka nama arsitek ini diabadikan pada prasasti di lantai Gereja Santo Yoseph, pasca renovasi tahun 2002, tepat pada posisi altar lama. Kemudian gedung diberkati oleh Pemberkatan gedung dilakukan Mgr Van Velsen, SJ, pada 6 April 1924.


Pada awalnya Gereja ini hanya menampung 400 orang umat, dari sekitar 1.052 orang umat pada waktu itu. Maka pada tahun 1970 gereja diperluas ke bagian kiri dan menyatu dengan rumah para pastor SVD (Societas Verbi Divini). Kemudian perluasan ini diberkati Pastor C Van Iersel, SVD. Perluasan ini membentuk huruf ‘L’ sehingga dapat menampung 800 orang. Kemudian Pastor Jan Lali, SVD, menjadi pastor kepala paroki pertama yang pribumi di gereja ini (1974-1979). Realisasi pembangunan fisik dimulai 2001 dengan arsitek Ir Erawan Kartawidjaja. Setelah melalui proses konsultasi dengan Dinas Museum dan Pemugaran DKI, keluarlah IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) kedua pada 9 Juli 2001. Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2001, pada masa Pastor Johanes Madiaadnyana, SVD. Selama 30 tahun umat gereja ini didominasi orang Belanda. Sementara itu, pada tahun 1921 jumlah umat mencapai 1.052 orang, dan sempat berkembang pesat hingga 13.000 orang pada tahun 1985. Namun karena pemekaran wilayah pelayanan umat ini pun tersebar, hingga tahun 2018 umat mencapai 5.517 orang.


Penulis: Silvester Detianus Gea

Referensi

2. Nani Bl. de Rozari dan A. J. S. Tjokrowardojo. 2006. Di Bawah Lindungan Santo Yoseph-Refleksi Perjalanan Umat Paroki Matraman 1909-2006. Jakarta: Paroki Matraman.

Euclides



Euclides (Foto/ Istimewa)
Cahayakristus7.blogspot.com - Jakarta - Pembodohan itu ada dimana-mana, baik di sosmed, sekolah maupun di televisi. Salah satu contohnya adalah tentang penemu Aljabar. Ketika saya sekolah, saya diajarkan bahwa yang menemukan Aljabar itu bernama Muhammad Ibn Musa Al khawarizmi (780-850). Benarkah? Tentu jawabannya TIDAK! Penemu Aljabar adalah Euclid dari Alexandria (320 – 275 Sebelum Masehi/BC). Buku Euclid yang bicara tentang Aljabar berjudul Elements yang ditulis sekitar tahun 300 sebelum masehi. Kemudian ilmuwan dari India bernama Arya Bhatta (475-550 AD/Sesudah Masehi) dan Brahmmagupta (598-660 AD/Sesudah Masehi) memgembangkan ilmu Aljabar temuan dari Euclid. Sedangkan ilmuan Arab bernama Muhammad Ibn Musa Al khawarizmi baru mengembangkan ilmu Aljabar tahun 780-850 AD/Sesudah Masehi, ketika bangsa Arab menaklukan Alexandria..

#Ingat, manusia dibentuk dari literasi. Jika sumber literasinya bodong dan Hoax, maka tidak heran isi kepala manusianya bodong dan Hoax.

This pioneering dinosaur, who lived some 300 years before Jesus Christ, is the grandfather of geometry. Most of his works were lost; but those that survived indicated that he was the first person known to have used logical and rigorous proofs in solving theorems and conjectures.

He was also the first to prove that prime numbers are infinitely many; as well as the first to differentiate axioms from theorems. After cutting his teeth with the works of Pythagoras and Eudoxus, Euclid established the first Maths Department at the University of Alexandria, in Egypt. He later authored his thirteen books, (collectively known as The Elements), which served as the world’s standard syllabus for more than 2000 years; and whose basis continues to form today’s High School curricula. Likewise, the Systems Definitions and the Geometrical Axioms, which he originated, have served the world for over 2200 years.

These helped consolidate his position as the most famous mathematician, the most influential mathematician, and the greatest maths tutor. The fact that Euclid was “bred and buttered” in Egypt exposed him to the lofty schools of thoughts which were the world’s bests then. His analytical style is a reminder of the triumphs of the Egyptian Civilization. Simply put, if you are not dripping wet with Euclidean Geometry, you have not bathed in the ocean of mathematics.

2. Karya

The Elements dapat dikatakan karya fenomenal pada jaman itu. Terdiri dari 13 buku yang tersusun berdasarkan tema dan topik. Setiap buku diawali dengan definisi, postulat (hanya untuk buku I), proposisi, theorema sebelum ditutup dengan pembuktian dengan menggunakan definisi dan postulat.

Garis besar isi masing-masing buku.

Buku I : Dasar-dasar geometri: teori segitiga, sejajar dan luas
Buku II : Aljabar geometri
Buku III : Teori-teori tentang lingkaran
Buku IV : Cara membuat garis dan gambar melengkung
Buku V : Teori tentang proporsi-proporsi abstrak
Buku VI : Bentuk yang sama dan proporsi-proporsi dalam geometri
Buku VII : Dasar-dasar teori bilangan
Buku VIII : Proporsi-proporsi lanjutan dalam teori bilangan
Buku IX : Teori bilangan
Buku X : Klasifikasi
Buku XI : Geometri tiga dimensi
Buku XII : Mengukur bentuk-bentuk
Buku XIII : Bentuk-bentuk tri-matra (tiga dimensi)

Referensi

1. http://www.sapaviva.com/euclid-of-alexandria/
2. http://hanmatematika.blogspot.com/2013/01/euclid.html


Catatan:

Kahlil Gibran Seorang Filsuf Katolik

Buku Kahli Gibran (Foto/Istimewa).
Cahayakristus7.blogspot.com - Jakarta - Kahlil Gibran lahir di Bsharri, daerah pegunungan di Libanon Utara pada 6 Januari 1883. Ia dilahirkan dalam keluarga yang menganut agama Katolik Maronite. Ketika itu Libanon masih masuk provinsi Turki dari the Great Syria dan yang tunduk pada kekuasaan Ottoman. Namanya salah tulis ketika registrasi masuk sekolah di Boston pada tahun 1895. Seharusnya ditulis Khalil, tetapi menjadi Kahlil. Kesalahan tersebut akhirnya disandang sampai akhir khayatnya.
Ketika ayah Kahlil (Khalil) Gibran ditangkap oleh penguasa Ottoman terkait penghindaran pajak, akhirnya keluarganya pindah sebagai imigran ke Boston pada 25 Juni 1895. Namun tahun 1898 mereka kembali lagi pindah ke Libanon. Kahlil kemudian kembali meninggalkan Libanon dan menuju Amerika tahun 1902, ketika masa-masa sulit menimpa keluarga besar Gibran, seperti kemiskinan dan penyakit kronis yang merenggut nyawa orang-orang yang ia kasihi yaitu kakak tirinya, ibunya dan kemudian adik perempuannya.
Hasil karya Kahlil (Khalil) Gibran bagi dunia perpustakaan, kesenian, theater sangat banyak, puisi, esai dan kata-kata mutiara. Tak ketinggalan hasil karya lukisannya untuk banyak galeri terkemuka. Bukunya banyak memberi inspirasi, bukan hanya mengenai sastra tetapi juga soal-soal filosofi dan spiritual dalam kehidupan. Kahlil (Khalil) Gibran ketika usia muda /foto Fred Holland Day The Prophet; Buku pertamanya yang sangat terkenal berjudul' The Prophet' dipublikasikan pertamakali tahun 1923 oleh Alfred A. Knopf. Ada dugaan bahwa Kahlil (Khalil) Gibran jatuh cinta pada seorang wanita dari Boston bernama Josephine. Wanita inilah yang menjadi sumber inspirasi Kahlil ketika menulis The Prophet. Oleh karena buku itu didedikasikan untuk wanita pujaannya -- Josephine. The Prophet berisi kumpulan puisi, esai yang filosofis dan spiritual. Buku ini diterjemahkan lebih dari dua puluh lima bahasa. Dan menurut catatan dari Amazon.nl sampai saat ini sudah terjual sebanyak sembilan (9) juta copies, dalam edisi Amerika.
Banyak bagian yang dapat menginspirasi kehidupan kita sehari-hari secara spiritual. Salah satunya dari buku The Prophet Kahlil Gibran menulis-- Your children are not your children They are the sons and daughters of Life's longing for itself. They come through you but not from you, And though they are with you yet they belong not to you. -- You may give them your love but not your thoughts, For they have their own thoughts. You may house their bodies but not their souls, For their souls dwell in the house of tomorrow, which you cannot visit, not even in your dreams. You may strive to be like them, but seek not to make them like you. For life goes not backward nor tarries with yesterday. -- You are the bows from which your children as living arrows are sent forth. The archer sees the mark upon the path of the infinite, and He bends you with His might that His arrows may go swift and far. Let your bending in the archer's hand be for gladness; For even as He loves the arrow that flies, so He loves also the bow that is stable. -- Sangat filosofis dan spiritual sekali bila kita baca dan perhatikan makna kata-kata, kalimat demi kalimat dari satu bagian dari sekian bagian dari buku The Prophet - On Children.

Berikut salah satu kutipan Karya Kahlil Gibran yang diambil dari buku  'Pelari Terdepan"
KRITIK
Karya: Kahlil Gibran
Suatu ketika menjelang malam seorang pria yang berkelana di atas punggung kuda menuju laut mencapai sebuah penginapan. Ia turun, dan seperti semua penunggang kuda yang menuju laut, ia mengikatkan kudanya ke sebatang pohon di dekat pintu dan memasuki penginapan.
Tengah malam, ketika semuanya tengah lelap, seorang pencuri datang dan mengambil kuda pengelana itu.
Keesokan harinya pengembara terbangun dan menemukan kudanya telah dicuri. Dan ia meratapi kudanya.
Lalu teman-teman menginapnya datang dan berdiri di sekelilingnya, dan mulai berkata-kata.
Dan pria pertama berkata, “Betapa bodohnya kau mengikat kudamu di luar kandang.”
Dan yang kedua berkata, “Lebih bodoh lagi, tanpa mengikat kaki kuda!”
Dan pria ketiga berkata, “Yang paling bodoh adalah pergi ke laut dengan menunggang kuda!”
Dan yang keempat berkata, “Hanya yang lamban dan malas yang memiliki kuda.”
Si pengelana tercengang. Dan akhirnya ia berteriak, “Kawan-kawan, lantaran kudaku telah dicuri, kalian berebut memberitahu kesalahan dan cacatku. Tetapi anehnya, tidak satu kata pun kalian ucapkan tentang orang yang mencuri kudaku.”

Aliran Sesat Maria Divine Mercy



Cahayakristus7.blogspot.com - Jakarta - Belakangan ini ramai dibicarakan orang tentang situs Maria Divine Mercy (MDM), yang memuat berbagai nubuatan tentang akhir zaman. Banyak orang Katolik yang mempertanyakannya, benarkah yang ditulis dalam situs itu? Banyak dari mereka yang ‘percaya’ kepada klaim MDM ini, menjadi bingung, karena sepertinya sekilas pesan umum yang disampaikan cukup baik karena mengajarkan orang untuk bertobat dan berdoa. Namun demikian, ada banyak hal lain yang jelas tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik, termasuk klaim bahwa Paus Benediktus adalah Paus yang terakhir (mengacu kepada nubuatan St. Malachy, yang tidak dapat dibuktikan keotentikannya), dan ajaran tentang Millenarianism, dan tanda akhir zaman, yang menyerupai paham sejumlah aliran gereja Protestan.

Kami mengambil sumber utama dari apa yang ditulis oleh Jimmy Akin di situs ini, silakan klik, http://www.ncregister.com/blog/jimmy-akin/9-things-you-need-to-know-about-maria-divine-mercy
karena apa yang ditulisnya mempunyai dasar yang kuat sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh ajaran iman Katolik.

1. Siapakah “Maria Divine Mercy”?

Kita tidak dapat mengetahuinya, sebab di situsnya (klik di sini), tidak disebutkan identitasnya yang jelas. Ia hanya menyatakan diri sebagai wanita Katolik, ibu dari keluarga muda di Eropa, yang menerima pesan dari Allah Trinitas dan Bunda Maria. Dari interview di U-Tube, wanita ini mengklaim sebagai seorang business woman, dengan aksen seorang Irlandia. Ia mengklaim telah menerima pesan sejak tahun 2010 sampai sekarang.

2. Apa yang dikatakan “Maria” tentang perannya ?

Maria mengatakan bahwa ia adalah seorang nabi yang mempersiapkan dunia terhadap kedatangan Kristus yang kedua. Ia juga mengklaim sebagai pembawa pesan ke-7, malaikat ke-7 yang dikirim untuk menyatakan kepada dunia isi dari meterai kitab Wahyu yang hanya dapat dibuka oleh Kristus.

3. Seberapa populerkah Maria Divine Mercy (MDM)?

Facebooknya cukup populer, sekitar 40.000 “likes”. Situsnya diberi judul TheWarningSecondComing.com, dan ia menjual buku yang berjudul The Book of Truth (vol.s I & II)

Ada banyak situs lain yang mengkopi/ mengulangi pesan-pesannya, dan situsnya sendiri mengeluarkan peringatan/ warning terhadap situs-situs tersebut.
4. Apa kata MDM tentang Paus Benediktus XVI?

MDM mengatakan bahwa Paus Benediktus adalah Paus yang terakhir (klik di sini), dan ia akan dipecat dari Tahta Suci, sebagai hasil dari suatu rencana ‘di belakang layar’ Vatikan (klik di sini). Dan bahwa sekarang Paus Benediktus XVI telah mengundurkan diri, dikatakan bahwa mereka yang menurunkan Paus, akan membunuhnya. Paus akan dipersalahkan tentang suatu perkara padahal ia tidak bersalah (klik di sini).
5. Apa yang dikatakan MDM tentang Paus mendatang?

Mengacu kepada nubuat St. Malachy, MDM mengatakan bahwa Paus ‘asli’ yang akan datang adalah “Peter the Roman” yaitu Rasul Petrus yang akan memimpin dari Surga, setidaknya sampai Kedatangan Yesus yang kedua, saat Yesus akan memimpin seluruh umat manusia di dunia. Namun kemungkinan besar, nubuat St. Malachy merupakan hasil pemalsuan di abad ke 16, silakan membaca di sini, silakan klik).

Sebelum Kedatangan Yesus, MDM mengatakan bahwa Gereja Katolik akan dipimpin oleh Paus yang palsu. Dengan demikian secara tidak langsung MDM mengatakan bahwa Paus Fransiskus yang sekarang ini adalah Paus yang palsu tersebut; dan mengatakan bahwa Paus ini adalah ‘tanduk kecil’ yang akan duduk di kursi Petrus (klik di sini). Di sana MDM juga mengatakan bahwa perintah Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya akan ditulis kembali dan ajaran tentang sakramen akan diubah (hal ini nampaknya juga masih perlu dibuktikan, sebab sejauh pengetahuan saya, Paus Fransiskus tidak mengubah ajaran apapun yang dikhawatirkan oleh MDM akan diubah, yaitu seperti aborsi dan perkawinan sesama jenis Sejauh ini Paus Fransiskus tidak mengubah apapun tentang ajaran ini). MDM mengklaim bahwa Paus palsu ini akan mencanangkan rencana untuk lebur semua agama. Ia akan membuat hukum-hukum baru yang tidak hanya bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, tapi juga bertentangan dengan semua hukum Kristen (klik di sini).
6. Apa yang diklaim MDM tentang masa depan dan bagaimana hal ini bertentangan dengan ajaran iman Katolik

Berikut ini kami sampaikan klaim Maria Divine Mercy (MDM) (yang kami cetak warna biru), dan tanggapan kami yang mengambil dasar dari Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik (yang kami cetak warna hitam):

1. MDM: Kita berada di masa tiga setengah tahun Kesusahan besar (Great Tribulation) yang dimulai sejak Desember 2012 (klik di sini). Asumsi ini menempatkan akhir Kesusahan Besar di bulan Mei 2016.

Padahal Kristus sendiri menyatakan bahwa tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya akhir zaman (Mrk 13:32).

2. MDM: Antikristus akan muncul: MDM menyebutkan bahwa sang Antikristus ini adalah seorang negosiator perdamaian ulung. Ia akan menjadi sekutu dari nabi palsu (yaitu Paus), -anak setan (klik di sini).

Padahal Kristus sendiri menjanjikan bahwa Ia akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman (Mat 28:19-20) dan bahwa Ia memberi kuasa mengajar yang tidak mungkin sesat kepada Rasul Petrus (Mat 16:18-19), dan juga para penerusnya, sebab Kristus berjanji akan selalu menyertai Gereja-Nya yang dipimpin oleh Rasul Petrus itu dan para penerusnya.

3. MDM: Terjadi kejadian kejadian supernatural sebagaimana disebut dalam “The Warning“, (klik di sini) yang mengacu kepada apa yang disampaikan dalam fenomena Garabandal (1961)

Namun otoritas Gereja Katolik melalui Uskup Santander di Garabandal, Jose Vilaplana, telah menyatakan -atas dasar penyelidikan para uskup setempat- bahwa tidak ada sesuatupun yang adikodrati yang terjadi di Garabandal. Dengan kata lain, menurut otoritas Gereja setempat, fenomena Garabandal tidak otentik. Tentang hal ini sudah pernah kami ulas di artikel ini, silakan klik.

4. MDM: Kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi dan lalu akan ada 1000 tahun keadaan damai sesudahnya, silakan klik. Kedatangan Kristus yang kedua dan 1000 tahun sesudahnya berbeda dengan akhir dunia. Kedatangan Kristus yang kedua adalah akhir zaman ketika setan dan para pengikutnya akan diusir dari dunia selama 1000 tahun (silakan klik).

Padahal Katekismus Gereja Katolik tidak mengajarkan adanya milenarisme secara literal di dunia.

KGK 676    Kebohongan yang ditujukan kepada Kristus [kebohongan Antikristus] ini selalu muncul di dunia, apabila orang mengkhayalkan bahwa dalam sejarahnya mereka sudah memenuhi harapan mesianis, yang hanya dapat mencapai tujuannya sesudah sejarah melalui pengadilan eskatologis. Gereja telah menolak pemalsuan Kerajaan yang akan datang (Bdk. DS 3839), juga dalam bentuknya yang halus, yang dinamakan “milenarisme”, tetapi terutama bentuk politis dari mesianisme sekular yang secara mendalam bersifat salah (Bdk. GS 20-21).

Selanjutnya, mengapa Gereja Katolik tidak mengajarkan Milenarisme sudah pernah diulas di sini, silakan klik di sini.

Sedangkan kebangkitan badan yang terjadi di akhir zaman/ kiamat, yang bertepatan dengan Kedatangan Yesus yang kedua (Parousia) jelas disebutkan dalam Katekismus, atas dasar Kitab Suci:

KGK 1001    Bilamana? Secara definitif “pada hari kiamat” (Yoh 6:39-40.44.54; 11:24). “Pada akhir zaman” (LG 48). Kebangkitan orang-orang yang telah meninggal berkaitan dengan kedatangan Kristus kembali:
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tes 4:16).

Selanjutnya tentang ajaran Gereja Katolik tentang tanda-tanda akhir zaman, klik di sini.

Yang ada sesudah akhir dunia adalah Langit dan Bumi yang baru (bukan kerajaan literal 1000 tahun), dan tentang hal ini, sudah pernah ditulis di sini, silakan klik.

7. Apakah seharusnya reaksi kita terhadap klaim ini?

Ada banyak alasan mengapa kita tidak usah percaya kepada klaim MDM. Sebagaimana telah disebut di atas, pesan-pesannya banyak yang tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik.

Namun terutama, bahwa klaim ini dibuat oleh seorang yang anonim. Ini tidak sesuai dengan klaim-klaim wahyu pribadi yang otentik, di mana para pelihat/ visionernya memiliki kerendahan hati untuk diperiksa, mengalami kritik atau bahkan penganiayaan demi penglihatan/ visi yang mereka terima. Sebaliknya, MDM menjalani kehidupan normal, dengan merahasiakan identitasnya untuk menyampaikan pesan-pesannya, padahal konon dia adalah seorang nabi terakhir untuk mempersiapkan umat manusia menjelang akhir zaman.

Benarkah demikian?

Setelah Tuhan mengutus banyak nabi sepanjang sejarah manusia yang selalu melakukan tugas mereka dengan diketahui identitasnya oleh orang-orang sekitarnya, dan mereka sendiri dan kaum keluarganya menerima konsekuensi/ resiko [umumnya dikucilkan/ menerima aniaya] karena menyebarkan pesan Tuhan, kini Tuhan menghendaki ‘nabi terakhir’ untuk melakukan tugasnya tanpa resiko apapun, dalam kenyamanan ruang kerja, hanya menggunakan internet untuk menjaga privasinya?

8. Apakah nubuat MDM dapat dipercaya?

Tidak.

Syukurlah bahwa MDM menyebutkan saatnya yang pasti (yaitu permulaan masa Kesusahan besar/ Great Tribulation yang dimulai bulan Desember 2012) yang memberikan masa yang pendek terhadap nubuatannya. Nubuatan sedemikian sudah sering terjadi di tahun-tahun sebelum ini. Yang mungkin masih kita ingat adalah prediksi sejumlah orang yang menghubungkan akhir dunia dengan akhir kalender suku Mayan di tahun 2012 yang silam, yang juga terbukti keliru, sebab sampai sekarang toh dunia masih ada, kita semua masih hidup. Beberapa prediksi akhir zaman yang ‘meleset’, sudah pernah diulas di artikel ini, silakan klik, lihat poin. 4.

Jika nubuatannya itu kelak terbukti keliru, maka MDM akan dapat menyingkir dengan aman, karena statusnya yang anonim, atau seperti yang umumnya terjadi pada beberapa pelihat yang keliru, mereka cepat-cepat merevisi/ menginterpretasikan kembali pernyataannya.

Satu hal yang membuat nubuatan MDM ini begitu melejit dan terkenal, adalah bahwa konon ia menubuatkan pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Tetapi pada kenyataannya, MDM tidak menyatakan demikian. Yang dikatakannya adalah terdapat suatu plot di Vatikan untuk menggulingkan Paus. Namun yang terjadi tidak demikian. Sebab yang terjadi adalah Paus mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Kalau seorang tidak percaya bahwa yang terjadi adalah demikian, artinya ia menuduh Paus Benediktus XVI telah berbohong.

Demikianlah yang dikatakan oleh Paus Benediktus XVI tentang pengunduran dirinya, yang selengkapnya dapat dibaca di sini, silakan klik:

“Setelah berulang- ulang  memeriksa batin saya di hadapan Allah, saya telah sampai pada suatu kepastian bahwa kekuatan-kekuatan saya, karena usia yang lanjut, tidak lagi cocok untuk menjalankan tugas Kepausan dengan memadai. Saya sadar sepenuhnya bahwa tugas ini, sehubungan dengan sifat spiritualnya yang mendasar, harus dijalankan tidak hanya dengan perkataan dan perbuatan, tetapi juga tidak kurang dengan doa dan penderitaan. Akan tetapi, di dunia dewasa ini, yang dihadapkan pada banyaknya perubahan-perubahan yang cepat dan digoyangkan oleh pertanyaan-pertanyaan tentang relevansi yang mendalam bagi kehidupan iman, maka untuk mengemudikan bahtera Santo Petrus dan mewartakan Injil, dibutuhkan kekuatan baik pikiran maupun fisik, kekuatan yang dalam beberapa bulan terakhir ini, terus merosot di dalam diri saya sampai pada suatu keadaan di mana saya harus menyadari ketidaksanggupan saya untuk secara memadai menjalankan tugas yang telah dipercayakan kepada saya. Untuk alasan ini, dan sadar sepenuhnya  atas seriusnya tindakan ini, dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meletakkan jabatan sebagai Uskup Roma, Penerus Santo Petrus, yang dipercayakan kepada saya oleh Para Kardinal pada 19 April 2005, sedemikian rupa sehingga sejak 28 Februari 2013, pukul 20:00, Tahta Roma, Tahta Santo Petrus, akan kosong dan suatu Konklaf [pertemuan para kardinal untuk pemilihan paus baru] untuk memilih Paus baru akan harus diselenggarakan oleh mereka yang berkompeten.”

Di sini terdapat dua pilihan yang bertentangan: Sebab kalau seorang percaya kepada nubuatan MDM bahwa Paus mengundurkan diri karena dipaksa/ atau ada plot yang menggulingkannya, maka artinya orang itu percaya bahwa Paus Benediktus berbohong. Padahal di salah satu pesan MDM sendiri dikatakan Yesus menyebut bahwa Paus Benediktus adalah seorang yang “innocent” yang artinya tidak bersalah, tidak mungkin berbohong untuk hal yang sangat penting ini. Atau mungkinkah Yesus salah menyebut tentang hal ini? kan tidak mungkin juga. Maka kesimpulannya pesan MDM ini yang tidak konsisten, dan terdapat pertentangan sendiri di dalamnya, dan karena itu tidak mungkin benar.

Selanjutnya ‘nubuatan’ MDM, yang mengatakan bahwa St. Petrus akan mengatur Gereja dari Surga dan kemudian di dunia sepanjang masa 1000 tahun, lalu tentang the Warning, dan bahwa Paus berikut yang adalah Paus palsu, bahwa akan ada satu agama di dunia sebelum Kedatangan Kristus yang kedua dan Millennium di dunia, itu adalah gabungan sana sini dari banyak klaim pelihat dengan pandangan Premillennial Protestan. Silakan klik di Wikipedia untuk membaca tentang (Millenarianism), dan silakan melihat kemiripan nubuatan MDM ini dengan klaim paham Millenarianism, yang bahkan konon dikecam oleh gereja Lutheran di tahun 1530. Gereja Katolik sendiri mengecam paham Millenarianism melalui KGK 676, sebagaimana telah disebutkan di atas.

9. Haruskah kita umat Katolik percaya kepada Maria Divine Mercy (MDM)?

Tidak.

Ia adalah seorang anonim, seorang pelihat yang tak disetujui oleh Gereja Katolik, mengingat tak ada satupun pernyataan dari otoritas Gereja Katolik yang mendukung pernyataannya. Lagipula banyak hal yang disampaikannya yang tidak sesuai dengan ajaran iman Katolik tentang akhir zaman.

Orang yang percaya kepada nubuatan MDM ini menempatkan dirinya pada posisi yang beresiko, sebab dapat menghasilkan dosa berat dan tindakan skismatik. Sebab jika orang itu percaya akan nubuat MDM, maka secara tidak langsung ia menuduh/ menganggap Paus Fransiskus sebagai Paus palsu (antipope) dan juga nabi palsu. Jika ia menganggap demikian, dan kemudian ia tidak lagi mau tunduk terhadap Paus dan mengikuti ajaran-ajarannya, orang itu menempatkan dirinya di posisi skisma.


KHK 751       … skisma (schisma) ialah menolak ketaklukan kepada Paus atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang takluk kepadanya.

Tindakan skismatik adalah pelanggaran yang serius, baik yang dilakukan secara individual maupun kelompok, baik secara rohani maupun secara kanonik.

KHK 1364  

§ 1 Orang yang murtad dari iman, heretik atau skismatik terkena ekskomunikasi latae sententiae, …

§ 2 Jika ketegaran berlangsung lama atau sandungan yang berat menuntutnya, dapat ditambahkan hukuman-hukuman lain, tak terkecuali dikeluarkan dari status klerikal.

Ekskomunikasi ini dapat mempunyai implikasi, tidak dapat menerima sakramen-sakramen sampai ia bertobat dari perbuatan skismanya, dan kembali kepada persekutuan yang penuh dengan Gereja.

Melihat besarnya resiko ini, tak ada gunanyalah bagi seorang Katolik untuk percaya kepada klaim-klaim MDM, ataupun terlibat dalam penyebaran pesan-pesan MDM. Jika seorang melakukannya, ia malah menempatkan dirinya dalam posisi lebih percaya kepada sumber yang anonim, daripada perkataan Kristus sendiri dalam Injil, yang akan menyertai Gereja-Nya sampai akhir zaman (lih. Mat 28:19-20), termasuk pemimpinnya yaitu penerus Rasul Petrus (lih, Mat 16:18-19). Jika ia terus berkeras melakukannya, ia malah menanggung resiko bahwa ia akan harus mempertanggungjawabkan sendiri perbuatannya di hadapan Kristus, dan akan menerima akibatnya.

Semoga Tuhan memberikan kepada kita rahmat kebijaksanaan untuk dapat menilai manakah yang benar dan manakah yang salah dalam menyikapi klaim-klaim wahyu pribadi. Dan semoga kita mempunyai kerendahan hati untuk mengikuti arahan Gereja yang kepadanya Kristus telah berjanji akan terus menyertai selamanya.

Penyunting: Silvester Detianus Gea
Sumber: http://www.katolisitas.org/tanggapan-terhadap-maria-divine-mercy/