Tidak Ada Gereja Ortodok Di Pansur Abad Ke 7 |
Cahayakristus7.blogspot.com - Jakarta - Kristen Nestorian masuk di Barus, Sumatera Utara pada tahun 645. Kesaksian terawal akan hal itu dapat ditemukan dalam buku kuno
yang ditulis oleh Syaikh Abu Salih Al-Armini dan Mabousahi (seorang penjelajah Armenia).
Bahkan ada yang memperkirakan bahwa agama Parmalim (agama suku Batak) berasal dari Kristen Nestorian yang telah masuk dalam kontekstualisasi budaya Batak.
Masuknya Kristen Nestorian di Indonesia dimulai dari
penginjilan para rahib Nestorian di wilayah Arab, Mesopotamia, Persia, India, Tiongkok, Indonesia dan wilayah Asia Timur.
Tentang
Nestorian
Nestorian diambil dari nama pelopornya yaitu Nestorius. Nestorius menolak mengakui Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos), sebagaimana sejak semua Gereja telah meyakininya. Nestorius berpandangan bahwa seorang manusia tidak mungkin melahirkan Allah atau Tuhan, maka Maria bukan Bunda Allah. Pandangan semacam ini sesungguhnya salah kaprah dalam mendefinisikan kata “Bunda Allah (Theotokos)”. Maka pada tahun 341, Gereja Katolik dalam Konsili Efesus mengutuk aliran tersebut. Pengutukan tidak menghentikan langkah aliran ini. Setelah kematian Nestorius, aliran ini diteruskan oleh Eutyches (380-456). Eutyches menambahkan beberapa ajaran dalam alian Nestorian, sehingga ia dikutuk pada Konsili Chalcedon tahun 451.
Nestorian diambil dari nama pelopornya yaitu Nestorius. Nestorius menolak mengakui Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos), sebagaimana sejak semua Gereja telah meyakininya. Nestorius berpandangan bahwa seorang manusia tidak mungkin melahirkan Allah atau Tuhan, maka Maria bukan Bunda Allah. Pandangan semacam ini sesungguhnya salah kaprah dalam mendefinisikan kata “Bunda Allah (Theotokos)”. Maka pada tahun 341, Gereja Katolik dalam Konsili Efesus mengutuk aliran tersebut. Pengutukan tidak menghentikan langkah aliran ini. Setelah kematian Nestorius, aliran ini diteruskan oleh Eutyches (380-456). Eutyches menambahkan beberapa ajaran dalam alian Nestorian, sehingga ia dikutuk pada Konsili Chalcedon tahun 451.
Salah satu Pastor Nestorian dari
Arab adalah Waraqah bin Naufal, adik sepupu Siti Khadijah. Para rahib Nestorian
berhasil mengkristenkan Mesopotamia (Irak), di mana menjadi basis agama
Zoroaster (agama asli Persia). Pada tahun 781 M, ditemukan monument batu
setinggi 2 meter untuk ‘merayakan kedatangan agama termasyur dari Syria” dengan
pahatan salib pada bagian bawah monument. Selain itu ada pula laporan dari
naskah-naskah kuno tentang Keuskupan di ‘Dabag’, yaitu wilayah Jawa dan
Sumatera Selatan.
Pada abad ke-14 Giovanni De Marignolli, menemukan orang-orang Kristen yang berbudaya non Eropa (Arab) di
Majapahit dan Sriwijaya. Kristen Nestorian
mengalami kemunduran sejak agama Islam berkembang di wilayah Arab, Mesopotamia,
Persia, India, dan Indonesia. Sedangkan kemunduran Nestorian di China akibat
penginjilan yang tidak berlanjut dari para rahib dan tekanan dari para
ekstrimis Budha yang menutup biara-biara berdasarkan edik Kaisara Mongol pada
tahun 1311.
Dengan demikian klaim Gereja Ortodok Indonesia (yang dimuat dalam page https://www.facebook.com/Gerejaorthodox/, bahwa Ortodok telah ada sejak abad ke 7 tidak benar. Tindakan
demikian adalah usaha memalsukan sejarah dan menyebarkan informasi Hoax.
Sumber:
1. P. Johannes M. Hämmerle, OFMcap. 2015. Sejarah Gereja Katolik Di Pulau Nias. Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias.
1. P. Johannes M. Hämmerle, OFMcap. 2015. Sejarah Gereja Katolik Di Pulau Nias. Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias.
2. Bernadus Barat Daya dan Silvester
Detianus Gea. 2017. Mengenal Tokoh Katolik Indonesia: Dari Pejuang Kemerdekaan,
Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara. Labuan Bajo: Yayasan Komodo Indonesia
(YAKOMINDO).
3. Website “Akhir Perjalanan Sejarah
Barus
4. Sejarah Gereja Asia oleh DR.Anne Ruck
5. The Moody Handbook Of Theology Serie 2 oleh Paul Enns
4. Sejarah Gereja Asia oleh DR.Anne Ruck
5. The Moody Handbook Of Theology Serie 2 oleh Paul Enns
Penulis: Silvester Detianus Gea