Mungkin anda merasa
asing dengan Kristen Ortodoks yang akhir-akhir ini mulai muncul di Indonesia.
Ortodoks tersebut adalah berasal dari Rusia, di mana mereka menamakan diri
Ortodoks Rusia di luar Rusia. Ortodoks Rusia sendiri tidak hanya satu,
melainkan ada Ortodoks Rusia yang menyebut diri Kristen Ortodoks Lama yang
terdapat di Subjek Federal Nizhegorodskaya Oblast (461
kilometer dari kota Moskow). Selain itu komunitas ini terdapat di enam kota
besar di Rusia. Mereka tergolong tertutup dan tidak sama dengan Ortodoks Rusia
yang anda saksikan saat ini.
Ajaran Ortodoks Lama
Sejarah menjelaskan bahwa Gereja ortodoks Rusia
berpisah dengan Ortodoks Lama pada tahun 1666. Tindakan itu terjadi atas protes
terhadap reformasi Gereja yang dikenalkan oleh Patriark
Nikon antara 1652 dan 1666. Gereja Ortodoks lama menjalankan ajaran
yang berbeda dengan Ortodoks Rusia yang ada saat ini (hasil reformasi).
“Apa yang menjaga kebersamaan kita?” tanya seorang staf Gereja Ortodoks Lama Pomorian (GOLP)
Arseniy Shamarin. “Kesadaran akan kebenaran jalan yang dianut. Pemahaman bahwa
kita menganut kepercayaan Kristen Ortodoks, adalah hal yang kita coba
pertahankan dan kita teruskan kepada anak-anak. Kita semua bertanggung jawab
atas penyelamatan jiwa masing-masing. Reformasi abad XVII telah menghancurkan
kesadaran beragama, membuat sakramen dan para rohaniawan menjadi ritus semata,
sedangkan doa pun berubah menjadi tuntutan keinginan,” jawab Shamarin.
Kini
perbedaan Kristen Ortodoks Lama dengan Kristen Ortodoks Baru terkadang sengaja
ditutupi, seolah Ortodoks di Rusia baik-baik saja. Akan tetapi para penganut Ortodoks lama terlihat
eksenterik, orisinal, inkarnasi dari ”Rusia yang hilang”. Penganut Ortodoks
Lama pun menganggap diri pembawa kebenaran dan tidak mengakui ajaran iman
Ortodoks yang pada masa kini ada di Rusia.
Moskow, Sankt Peterburg, dan Kazan sejak dulu sudah
memiliki komunitas penganut Ortodoks Lama yang besar dengan gereja-gerejanya.
Selain itu, di megalopolis lebih mudah untuk membaur di tengah masyarakat dan
tidak terlihat mencolok di era Soviet. Tingkat toleransi kota-kota megalopolis
terhadap penganut Ortodoks Lama cukup netral, dibandingkan ‘Ortodoks Baru’
hasil reformasi yang ada sekarang.
Kesimpulan Gereja Ortodoks Rusia yang ada di Rusia saat ini baru ada tahun 1666.
Disunting oleh Silvester Detianus Gea
Referensi
https://id.rbth.com/discover_russia/2014/12/09/berbisnis_ala_ajaran_ortodoks_lama_tak_mau_terikat_kredit_26227
Referensi
https://id.rbth.com/discover_russia/2014/12/09/berbisnis_ala_ajaran_ortodoks_lama_tak_mau_terikat_kredit_26227
EmoticonEmoticon