Apa yang dimaksud
dengan Minggu Gaudete? Apakah kekhasan Minggu ini?
Dominikus Savio Sugito, Malang [Penanya]
Pertama, Minggu Gaudete atau Minggu Bersukacitalah dirayakan
pada Minggu Adven ketiga. Kata sifat “bersukacitalah” ini berasal dari antiphon
pembukaan pada Minggu itu, yaitu “Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. sekali
lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.” (Flp. 4:4.5). Tuhan
menyerukan agar kita bersukacita. Sukacita itu datang dari kenyataan bahwa
pesta kelahiran Tuhan sudah dekat.
Minggu ketiga Adven adalah titik tengah dari keseluruhan
Masa Adven yang berlangsung selama empat minggu. Di tengah masa persiapan yang
bersifat prihatin dan matiraga itu, Gereja memberikan “break” (istirahat) dan
mengajak umat bersukacita. Break di tengah ini juga dilakukan pada masa
prapaskah, yaitu pada Minggu Prapaska keempat (Minggu Laetare). Minggu Gaudete
ini juga mengingatkan umat, bahwa masa Adven akan segera berakhir dan pesta
kedatangan Yesus Kristus sudah semakin mendekat. Maka perlu dikembangkan
harapan yang akan menumbuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mempersiapkan diri
sampai akhir. Kita dapat bertahan dalam kesulitan dan tantangan hanya jika kita
sabar bahwa buah-buahnya layak-derita (bdk. Yak. 5:7-10).
Kedua, untuk mengungkapkan kegembiraan ini, warna liturgi
yang digunakan hari ini bukanlah ungu tetapi merah muda (pink). Demikian juga,
warna lilin yang dinyalakan Minggu ini dilingkaran Adven ialah merah muda atau
merah. Warna merah muda melambangkan bahwa penderitaan jaman ini tidak
sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Suasana gembira
harus mewarnakan persiapan jangka pendek, untuk menyambut perayaan penjelmaan Sang
Sabda menjadi manusia.
Konsultasi Iman “Majalah Hidup-Mingguan
Katolik,51 tahun ke 71- 17 Desember 2017” hlm. 18, oleh Petrus Maria Handoko
CM, Imam Kongregasi Misi, Doktor Teologi Dogmatik Universitas Gregoriana Roma.
1 comments:
Pada minggu Gaudete apakah Gloria juga dinyanyikan ?
EmoticonEmoticon