SEKILAS WAFATNYA PARA RASUL DAN MURID PARA RASUL
October 30, 2017
Mengenal Para Kudus
Santo Andreas
Santo Bartolomeus
Santo Filipus
Santo Lukas
Santo Markus
Santo Matius
Santo Paulus
Santo Petrus
Santo Simon
Santo Thomas
Santo Yakobus
Santo Yohanes
Para Rasul adalah para uskup (penilik jemaat) pertama, yang diberi kuasa oleh Kristus untuk mengajar, menguduskan dan memimpin para anggota Gereja-Nya (lih. Mat 16:19; 18:18; Yoh 20:21-23). Berikut ini adalah sekilas kisah kemartiran mereka (kecuali Rasul Yohanes, dan Yudas Iskariot yang wafat bunuh diri setelah menyerahkan Yesus ke tangan tua-tua Yahudi):
1. St. Petrus, kepala para Rasul.
Setelah lolos dari penjara di Yerusalem, ia mendirikan Gereja di Antiokhia, di mana jemaat pertama kali disebut Kristen. Rasul Petrus kemudian membuat perjalanan misi ke Yudea, Samaria, Galilea, Asia Kecil dan Yunani, dan akhirnya ia mendirikan Gereja di Roma. Tentang catatan sejarah yang menuliskan keberadaan Petrus di Roma sebelum wafatnya, untuk mendirikan Gereja di sana, silakan klik di sini.
Rasul Petrus memimpin Sidang/ Konsili pertama di Yerusalem (50). Atas perintah penguasa Roma, Rasul Petrus dibunuh sebagai martir di bukit Vatikan, Roma (sekitar tahun 67) dengan disalib terbalik – dengan demikian menggenapi nubuat Yesus (lih. Yoh 21:18-19). Pada saat yang sama Rasul Paulus juga dibunuh dengan dipenggal kepalanya.
2. St. Yohanes
Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di Efesus dan memimpin Gereja di Asia Kecil.
Pada masa kekuasaan Trajan, ia dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. Rasul Yohanes merupakan Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki.
3. St. Yakobus anak Zebedeus
Rasul Yakobus, saudara Yohanes (sering disebut St. James the Greater), anak Zebedeus, berkarya di Yudea, dan menyebarkan Injil sampai ke Spanyol. Rasul Yakobus adalah Rasul pertama yang dibunuh sebagai martir -dengan dipenggal kepalanya- di Yerusalem di tahun 44, oleh Raja Herodes Agrippa.
4. St. Matius
Rasul Matius, penulis kitab Injil yang pertama. Ia berkhotbah di Ethiophia, Persia, Parthia dan dibunuh sebagai martyr dengan pedang/ tombak di Parthia. Kitab Talmud Babilonia [Sanhedrin 43a] mencatat pengadilan dan penghukumannya.
5. St. Yakobus
St. Yakobus (St. James the Less) adalah Uskup pertama Yerusalem, yang menuliskan Surat Yakobus. Ia dibunuh dengan dilempari batu dari atas Bait Allah di tahun 63.
6. St. Andreas
St. Andreas, saudara St. Petrus, berkhotbah di Asia Kecil, Armenia, Scythia (Rusia selatan), kemungkinan juga ke Yunani. Ia dibunuh sebagai martir di Scythia.
7. St. Tomas (Didimus)
St. Tomas berkhotbah di Persia, Midia, sampai ke India. Ia dibunuh sebagai martir di India, ditembusi dengan tombak atas perintah Raja. Letak kuburnya adalah di bukit St. Tomas di Madras India.
8. St. Filipus
St. Filipus, berkhotbah di Phyrgia dan Scythia, dan disalibkan di Hieropolis, Turki, menurut catatan St. Papias, Uskup kedua Hieropolis.
9. St. Bartolomeus
St. Bartolomeus, berkhotbah di India, Arabia dan Assyria, dan dibunuh dengan dikuliti dan disalibkan di Armenia.
10. St. Simon, orang Zealot
St. Simon, berkhotbah di Afrika Utara, dibunuh sebagai martir di Persia, tahun 61.
11. St. Yudas Tadeus
St. Yudas Tadeus, penulis Surat Yudas, berkhotbah di Syria dan dibunuh sebagai martir di Persia.
12. St. Matias
St. Matias, dipilih menggantikan Yudas Iskariot. St. Matias berkhotbah di Ethiophia, dan dibunuh sebagai martir di Sebastopolis.
Berikut adalah wafatnya Murid-Murid Yesus lainnya dan Murid Para Rasul
1. St. Paulus
Rasul Paulus bertobat di tahun 34, dan sejak itu mengemban tugas pewartaan Injil terutama kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Di antara para Rasul, Paulus menulis paling banyak surat kepada jemaat, ia bekerja paling keras dan melakukan perjalanan paling ekstensif untuk mewartakan Injil. Ia mewarta di Seleucia, Cyprus, Asia Kecil, Phrygia, Galatia, Makedonia, Tesalonika, Athena, Korintus, Miletus, dan akhirnya Roma, Spanyol lalu kembali ke Roma, dan dibunuh sebagai martir di tahun 67, dengan dipenggal kepalanya.
2. St. Markus
Menurut keterangan St. Hieronimus (De Vir. Illustr., viii), St. Markus wafat sekitar tahun 63. kemungkinan berdasar atas tulisan Eusebius (Church History II.24) bahwa pada tahun tersebut, Anianus melanjutkan kepemimpinan St. Markus dalam Keuskupan Aleksandria. St. Markus wafat sebagai martir, dengan diseret di sepanjang jalan-jalan di Aleksandria, sebagaimana disebutkan dalam the Paschal Chronicle. St. Markus adalah anak angkat Rasul Petrus dan penerjemah/ juru tulisnya, yang menuliskan khotbah Petrus dalam Injilnya.
3. St. Lukas
Terdapat sedikitnya dua pandangan tentang kematian St. Lukas. Sejumlah tulisan awal mengatakan ia wafat sebagai martir, namun sejumlah tulisan lainnya mengatakan ia hidup sampai berumur 84 tahun, dan wafat di Thebe, di kawasan Boeotia, Yunani. Relikwinya tersimpan di Basilika St. Giustina, Padua, Italia sejak 1172, kemungkinan dibawa oleh para tentara Perang Salib.
Melihat bagaimana para Rasul ini telah wafat sebagai martir, yang menyerahkan hidup mereka demi iman mereka, kita dapat melihat bukti yang kuat terhadap kebenaran inti ajaran Injil, bahwa Kristus adalah Putera Allah menjelma menjadi manusia, yang telah rela wafat di salib dan bangkit dari kematian bagi keselamatan umat manusia. Terhadap kebenaran inilah para Rasul telah rela menyerahkan nyawa mereka, sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan, jika hal wafat dan kebangkitan Yesus hanya rekayasa manusia.
Disunting oleh Silvester Detianus Gea
Sumber :http://www.katolisitas.org/sekilas-tentang-wafatnya-para-rasul/
1 comments:
EmoticonEmoticon