MEMAHAMI KITAB KIDUNG AGUNG


Kami pernah mengikuti seminar mengenai Kitab Kidung Agung yang disampaiakan oleh RD. Josep Susanto. Dalam paparan itu kami mendapatkan banyak hal sebagai pengetahuan sebab Kitab Kidung Agung dimasukkan dalam kanon Alkitab. Bukan hanya melalui seminar saja. Kami juga membaca setiap ayat Kitab Kidung Agung yang merujuk kepada Kitab Kejadian dan kitab lainnya. Beberapa hal saja Kami ingin sampaikan, antara lain:

1. Kitab Kidung Agung setiap menyebut bagian tubuh manusia selalu merujuk pada kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian. Mengapa? Ketika Tuhan menciptakan Manusia 'Sungguh Amat Baik' artinya agung, mulia dan melebihi segala sesuatu. Pada saat Adam dan Hawa diciptakan dalam kondisi telanjang dan mereka tidak berkata satu sama lain; Porno. Kok bisa? Karena mereka masih belum jatuh dalam dosa. Tujuan penciptaan alat kelamin dan lain sebagainya pada awal mula adalah untuk melanjutkan keturunan. Tetapi setelah jatuh dalam dosa manusia justru menggunakannya secara salah. Kitab Kidung Agung dalam sastra puisinya selalu menunjukkan kekaguman atas tubuh perempuan dan laki-laki sebenarnya adalah kritikan kepada orang-orang yang menggunakan anggota tubuhnya secara salah. Kitab Kidung Agung mengacu Kitab Kejadian untuk mengatakan kepada kita agar kembali kepada citra yang semula pada saat diciptakan; tanpa prasangka buruk terhadap tubuh.

2. Kitab Kidung Agung juga memuat kejadian-kejadian jaman kuno. Misalnya menikahkan gadis di bawah umur. Secara lantang Kitab Kidung Agung mengkritisi kebiasaan buruk itu dan mencoba merujuk Kitab Kejadian mengenai kekudusan pernikahan.

3. Kidung Agung harus dibaca dengan bimbingan Roh Kudus agar pikiran tidak ke Porno Melulu. Jika anda tahuLagu "Rayuan Pulau Kelapa" dikatakan Melambai-lambai nyiur di pantai...apakah anda kira nyiur ada yang punya tangan? Berbisik-bisik Raja Kelana...apakah ada kerajaan Kelana? Gaya bahasa itu menggunakan personifikasi. Mempelai perempuan dari Kidung Agung adalah personifikasi dari Umat(jemaat) Allah, bukan hanya dalam artian harafiah isteri Salomo. Mempelai laki-laki adalah personifikasi dari Allah/Kristus , bukah hanya dalam arti harafiah sebagai raja Salomo. Jika anda baca pasal 7 jangan ngeres kepada seorang gadis, tetapi konteknya kepada jemaat yang dikasihi Tuhan. Bagian-bagian tubuh yang disebut adalah sama dengan yang dilukiskan Paulus dalam 1 Kor 12:12-27.. Satu tubuh anggota banyak. Cuma Paulus hanya menyebut : kaki,tangan, telinga, mata, penciuman, sementara Kidung Agung menyebut anggota tubuh lainnya: pinggang, pusar, perut, buah dada, leher, mata,hidung, kepala , rambut dan lain sebagainya. Bukankah semua itu anggota tubuh? Setiap anggota tubuh disukai Kristus dan berharga dimatanya artinya tiap anggota jemaat dicintai Tuhan meski menurut manusia kurang berguna.

Damai Kristus


EmoticonEmoticon