Menelusuri Ajaran Luther, Alkitabiah kah?


Martin Luther menolak 'Roti dan Anggur' yang sudah dikonsekrir sebagai benar-benar Tubuh dan darah Kristus. Ia mengajarkan bahwa itu hanya lambang semata. Benarkah demikian?. Mari kita lihat Alkitab. Rasul Paulus mengatakan bahwa, apa yang diajarkan dan diteruskan, ia terima dari Tuhan Yesus sendiri. Bahwa pada malam sebelum Ia diserahkan, Yesus memecah-mecahkan roti dan berkata 'Inilah Tubuhku, yang diserahkan bagi kamu perbuatlah ini untuk mengenangkan daku. Demikian pula ia mengambil cawan dan berkata, cawan ini adalah perjanjian baru yang dimateraikan oleh Darahku, perbuatlah ini untuk mengenangkan daku (bdk. 1 Kor. 11:23-24, Luk. 22:19). Selanjutnya Rasul Paulus berkata bahwa siapa memakan dan meminum perjamuan itu secara tidak pantas ia akan menanggung dosa.

Mengapa berdosa? Karena apa yang dimakan bukanlah lambang, melainkan sungguh-sungguh tubuh dan darah Kristus (Yoh. 6: 53-58). Maka 1 Kor. 11:24 Rasul Paulus berkata dalam bahasa Yunani: Touto mou estin soma. Estin artinya 'adalah benar-benar. Perkataan yang sama dalam bahasa Yunani juga diucapkan oleh Yesus: Touto estin to soma mou (bdk. Mat. 26:26; Mrk. 14:22). Maka, Roti dan Anggur perjamuan yang sudah dikonsekrir adalah benar-benar Tubuh dan darah Kristus, sehingga tidak bisa disambut dalam keadaan tidak layak, karena akan mendatangkan dosa.


Penulis: Silvester Detianus Gea


Silahkan reformasi asal jangan kebablasan.


Salam


EmoticonEmoticon