Yesus Memanggil Ibunya 'Perempuan'

Related image
Bunda Maria
Yesus memanggil ibunya dengan sebutan "Perempuan" (Yunani: γυνὴ / Gynai) dua kali sepanjang Injil. Pada saat AWAL dan AKHIR penginjilan-Nya; pada hari ketiga acara pernikahan di Kana, dan di kayu salib, (Yoh. 2:4, 19:26-27).

Kata Gynai yang berarti wanita, atau dalam bahasa Ibrani Ishah, juga diucapkan oleh Adam kepada Hawa (Kej. 2:23), ini mempararelkan bahwa Kristus sebagai Adam yang baru yang melaksanakan kehendak Allah (bdk. Rom. 5:12-21), juga Maria sebagai putri Allah yang melaksanakan kehendakNya "Aku ini hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu" (Luk. 1:38).

Kitab Wahyu 12:1-6 juga ditulis, seorang "perempuan" (Gynai) terbalut matahari. Perempuan bukanlah sebutan biasa atau, maaf, berkesan tidak terhormat, melainkan sebaliknya, itu sebutan kehormatan dalam konteks Koine Greek. Anggap saja kita terlalu mengimani Kristus di kayu salib yang berkata kepada Maria dan murid yg dicintaiNya:

"Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya (Yohanes 19:26b-27). Kalau anda selalu mengacu kepada bahasa Yunani sebagai tulisan Injil. Anda pasti tahu kata yang dipakai oleh Kristus yg diterjemahkan ke versi Indonesia (LAI) sebagai "ibu" berasal dari kata Gynai. Para penerjemah Alkitab Indonesia seharusnya memakai kata "wanita" untuk memperkuat konteks paralel PL dan PB, atau kedua-duanya pakai "ibu".


EmoticonEmoticon